JurnalSecience – Mendengar kata Gemuk membuat para
wanita gerah dan boleh dikatakan hampir semua wanita di dunia takut akan
kegemukan. Banyak penelitian yang menyimpulkan bahwa penyebab dari kegemukan
pada wanita adalah stres. Stres rentan menerpa wanita wanita karir yang
mempunyai jam kerja yang tinggi yang pada akhir nya membuat pola makan yang
tidak sehat. Sudah barang tentu itu menjadi momok yang menakutkan, tetapi anda
para wanita tidak perlu khawatir sekarang. Karena peneliti di UCSF telah
menumukan solusinya.
Sebuah studi
yang mereka publikasikan secara Online di Journal of Obesity, yang memberikan
solusi teknik menguasai makanan dengan sadar dan teknik pengurangan stres
sehingga dapat membantu mencegah pengurangan berat badan tampa diet.
Wanita dalam
penelitian ini yang mengalami penurunan terbesar terhadapa stres yang
dialaminya cenderung mengalami pengurangan sebagian besar lemak perut. Lemak
perut ini berkaitan erat dengan penyebab atau dapat meningkatkan resiko
penyakit jantung atau juga diabetes.
“Anda perlu
melatih pikiran untuk dapat melihat, tetapi tidak secra otomatis bisa bereaksi
bisa mencegah anda untuk meraih permet di bar serta perasaan untuk marah. Semua
itu berdasarkan terjadi disebabkan pola kebiasaan dan tidak bisa berubah secara
otomatis, misalnya, kata peneliti UCSF Daubenmier Jennifer, PhD, dari pusat
Osher untuk kedokteran Integrif. “ Jika anda pertama kali bisa merasakan apa
yan anda rasakan sebelum anda bertindak, anda memiliki kesempatan lebih besar
untuk membuat keputusan bijaksana.”
Penelitian
yang di pimpin Daibenmier dibantu oleh psikolog UNCSF Elissa Epel, PhD meneliti
bagaimana stres dan hormon stres kortisol terkait dengan prilaku makan, lemak
dan kesehatan.
Menyadari
Sensasi dari Kelaparan, Kesempurnaan dan Rasa Kepuasan
Para Wanita
yang berpartisifasi tidak diberikan diet kalori. Sebanyak 24 dari 47 wanita
kronis yang memiliki kelebihan berat badan dan obesitas secara acak di
tugaskan untuk praktek pelatihan kesadaran, dan 23 lainnya sebagai kelompok
pengontrol. Meskipun tidak ada diet yang diresepkan, semua peserta menghadiri
salah satu sesi tentang dasar dasar makan sehat dan olahraga.
Pelatihan
ini merupakan bagian dari sembilan sesi mingguan, masing masing berlangsung
selama kurang lebih 150 menit, dimana para wanita belajar teknik pengurangan
stres dan bagaimana menjadi lebih sadar makanan mereka dengan mengenalis
sensasi tubuh- termasuk Kelaparan, Kesempurnaan dan Rasa Kepuasan. Selama enam
minggu mereka menghadiri tujuh jam secara intensif, retret meditasi diam.
Mereka
diminta untuk menyisakan 30 menit setiap harinya untuk berlatih meditasi dan
berlatih kesadaran saat makan. Peneliti menggunakan hasil survei ini untuk
mengukur dan menguji secara ilmiah stres psikologis sebelum dan sesudah
penelitian selama empat bulan dan dicatat jumlah lemak serta tingkat kortisol.
Teknik-teknik pengurangan stres dan sadar-makan
yang digunakan dalam penelitian ini diadaptasi dari metode yang dikembangkan
tiga dekade lalu oleh Jon Kabat-Zinn, PhD, direktur pertama dari Stress
Reduction Clinic di University of Massachusetts Medical School dan
anggota pendiri Cambridge Zen Pusat. Yang sadar-makan teknik yang digunakan
dalam studi UCSF adalah bagian dari program yang lebih besar dari makan sadar
dikembangkan oleh Jean Kristeller, PhD, dari Indiana State University
No comments:
Post a Comment